DI Jepang, angka perokok turun hingga 30 persen dalam jangka waktu tiga tahun. Sementara angka produk tembakau secara keseluruhan juga terus menurun.
Wakil Direktur AOI University Hospital dr Kumamaru Hiroya mengatakan, ada survei yang dilakukan oleh Universitas Tatari, Jepang, terhadap 90 ribu pelajar di sana. Survei berkaitan dengan penggunaan rokok, HTP, dan rokok elektrik.
Baca Juga: Mengenal Delirium, Gejala Baru Covid-19 yang Dialami Pasien Lansia
"Hasil survei menunjukkan bahwa hanya 0,1 persen dari mereka yang menggunakan rokok elektrik dan HTP” katanya lewat keterangan resminya.
Alasannya, dr Kumamaru menjelaskan bahwa penjualan produk nikotin dengan identifikasi umur membantu menekan angka tersebut. Bahkan sebanyak 70 persen pengguna HTP tidak lagi menggunakan rokok konvensional.
Follow Berita Okezone di Google News