KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyiapkan strategi pemasaran dan pelayanan baru bagi pelaku usaha wisata selam dengan menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, & Environmental Sustainability). Hal ini sebagai upaya meningkatkan kembali kinerja wisata selam di masa adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf Rizki Handayani, dalam acara Sosialisasi Panduan CHSE & Market Updates Wisata Selam, mengatakan pandemi Covid-19 berdampak luar biasa terhadap sektor pariwisata khususnya wisata selam.
Baca juga: 3 Gunung Paling Instagramable di Indonesia, Cocok Buat Pendaki Pemula Berjiwa Petualang
Oleh karenanya salah satu upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata yaitu dengan menerapkan protokol CHSE.
"Panduan CHSE wisata selam ini salah satu strategi yang telah disusun bersama-sama menjadi kesatuan yang penting dalam upaya memberikan rasa aman untuk melakukan wisata selam. Karena kita tahu diving ini sangat banyak berhubungan dengan mulut, jadi droplet itu banyak sekali. Maka dengan panduan ini, bisa menimbulkan rasa aman dan nyaman wisatawan untuk diving," ujar Rizki seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Rabu (4/11/2020).
Kemenparekraf telah menerbitkan protokol kesehatan di bidang usaha wisata selam sebagai panduan bagi pelaku dan juga wisatawan melakukan aktivitas selam. Penerapan protokol kesehatan tidak hanya memastikan kesiapan industri untuk bangkit tapi juga meningkatkan kepercayaan wisatawan.
Baca juga: Liburan di Banjarmasin, Ini 6 Tempat Memukau yang Menarik Dikunjungi
Rizki melanjutkan, wisatawan mancanegara telah siap datang kembali ke Indonesia untuk menikmati wisata selam. Maka dari itu, Indonesia harus mempersiapkan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan.
"Kami sudah melakukan pertemuan dengan pelaku usaha wisata selam di beberapa negara beberapa waktu lalu bagaimana market di Eropa, Amerika, Australia, dan China. Dan mereka sebenarnya sudah siap untuk datang kembali ke Indonesia. Kami berharap ke depannya bisa dilaksanakan dengan standar protokol kesehatan," ujar Rizki.
Follow Berita Okezone di Google News
(sal)