SELAMA pandemi Covid-19, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mendorong pembangunan desa wisata di sejumlah daerah di Tanah Air.
Hal ini sesuai dengan mandat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan bahwa, pengembangan desa wisata merupakan salah satu program prioritas karena dinilai dapat menyejahterakan desa-desa di Indonesia.
Demi menyukseskan program tersebut, Kemenparekraf berkolaborasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar bimbingan teknis peningkatan kapasitas SDM Desa Wisata Pemo di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan berlangsung di Visitor Center Taman Nasional Kelimutu, Ende, NTT, Kamis 24 September 2020, dengan menghadirkan beberapa narasumber diantaranya, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Moni, Fransiskus Rodja, Kepala Sub Direktorat Pariwisata Kemendes PDTT, Enny Indarti, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Ende, Albert Yani, penggiat pariwisata Desa Wisata Pentingsari, Doto Yogantoro serta Penggiat Ekonomi Kreatif Ende, Valentinus Reku.
Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Gunawan menjelaskan, pemerintah ingin agar Desa Wisata Pemo dapat mempersiapkan SDM sebagai salah satu faktor utama kesiapan menjadi desa wisata. Apalagi masing-masing desa memiliki potensi keindahan alam dan budaya sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Ende.
“Kami berkolaborasi dengan Kemendes PDTT untuk mengembangkan desa wisata dan masyarakatnya. Masing-masing desa memiliki daya tarik dan potensi wisata alam yang mengagumkan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Okezone, Jumat (25/9/2020).
Sementara itu, Koordinator Area I Direktorat Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf, Eddy Susilo, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa guna mensukseskan Desa Pemo sebagai desa wisata, masyarakat harus sepenuh hati serta saling bekerjasama guna dapat mensejahterakan Desa Pemo melalui Pariwisata.
“Kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas SDM Desa Wisata Pemo di Destinasi Super Prioritas Labuan Bajo ini memang tidak dilaksanakan dalam waktu yang lama, namun kami berharap kegiatan kali ini dapat memotivasi masyarakat agar dapat memperoleh hidup yang sejahtera melalui pariwisata,” ungkap Eddy Susilo.
Masyarakat dikatakannya harus memiliki kesepahaman, pemikiran, serta kebersamaan dalam membangun pariwisata di Desa Pemo.
Follow Berita Okezone di Google News