JAKARTA - Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri menuturkan, ibadah kurban pada tahun ini berbeda karena masyarakat akan berkurban di tengah-tengah pandemi Covid-19.
“Tentang kebijakan pemerintah tentang kurban di tengah pandemi, diharapkan dapat terlaksana. Idul Adha ditandai dengan pelaksaan kurban, sebagai bukti ketaatan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Dan di masa pandemi masyarakat diharuskan hidup dengan tatanan baru, dengan damai,” katanya dalam diskusi daring bertajuk ‘Cara Berqurban yang Benar di Masa Pandemi Covid-19’, Selasa (21/7/2020).
Baca juga: 5 Ciri-Ciri Perempuan yang Dirindukan Surga Menurut Alquran, Kamu Termasuk Enggak?
Ia melanjutkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pemotongan hewan kurban di tengan Covid-19. Pertama menerapkan physical distancing atau jaga jarak fisik, kemudian memakai masker, hingga rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
“Tolong perhatikan physical distancing, pemeriksaan terhadap hewan, kesehatan dari hewan yang akan dikurbankan dan distribusi daging kurban,” ujarnya.
Sementara Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB University, Supratikno mengatakan, kurban tahun ini yang perlu diperhatikan adalah masalah kesehatan, baik dari panitia kurban, masyarakat maupun hewan.
“Yang perlu ditekankan covid ini, jangan ngeyel seperti biasanya. Para mustahik biasanya ngantri, sekarang tidak boleh. Mudah-mudahan masyarakat menuruti, melaksakana ibadah kurban dengan baik sesuai dengan protokol kesehatan,” terangnya.
Eda empat kriteria hewan yang akan dikurbankan, yaitu seperti sehat, tidak cacat, gemuk dan musinnah hewan tersebut sudah bergnati gihi atau dewasa.
“Nah, kalau sudah musinnah atau dewasa ini maka syarat-syarat untuk berkurbannya sudah terpenuhi,” terangnya.
Baca juga: Dalil tentang Hari Kiamat, Manusia Harus Waspada
Selain itu dalam pembagian daging kurban ini, lebih baik mustahik tidak ikut mengantri seperti biasanya. Hal ini dikarenakan mengikuti protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Sebaiknya panitia kurban membagikan daging kurban ke mustahik, untuk menghindari dan mencegah penyebaran covid-19,” pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(sal)
