Masih banyak orang bandel di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya kelompok masyarakat tak patuh aturan jaga jarak aman. Kelompok ini tetap saja berkerumun padahal risiko penyebaran Covid-19 sangat tinggi dalam kondisi tersebut.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Social Psychological and Personality Science menemukan fakta bahwa individu yang cenderung sengaja mengabaikan protokol kesehatan, salah satunya tak peduli jaga jarak adalah ciri-ciri psikopat.
Hasil studi ini membuktikan, orang yang tak menjaga jarak mengabaikan sesuatu yang penting dalam situasi seperti sekarang. Mereka mengabaikan keselamatan diri sendiri maupun orang lain karena memperluas penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
"Selain kelompok masyarakat yang tak mau jaga jarak, sifat psikopat itu juga ada pada mereka yang batuk sembarangan, meludah sembarangan, dan kasus ekstremnya menjilat gagang pintu di depan umum sebagai bentuk pemberontakan anti-jaga jarak," terang Penulis Studi dan Direktur Laboratorium Kepribadian di Whitman College di Walla Walla Washington, Pavel S. Blagov.
Baca juga: Potret Cantik Reisa Broto Asmoro Kenakan Seragam Dokter
Seperti dilansir dari New York Post, Rabu (10/6/2020), Blagov percaya, mereka yang berani melakukan tindakan ceroboh tersebut memiliki banyak alasan. Tetapi, salah satu alasan paling besar adalah kepribadian mereka sendiri.
Kelompok masyarakat seperti ini juga tak jauh berbeda dengan kelompok narsisme dan machiavellianisme. Kondisi ini bagian dalam masalah kesehatan mental.
Follow Berita Okezone di Google News
(DRM)