JAKARTA - Pemerintah Spanyol membenarkan kabar soal rencana penutupan pabrik mobil asal Jepang, Nissan. Pabrik tersebut berada di Barcelona, Spanyol.
Menteri Luar Negeri Spanyol, Arancha Gonzalez Laya mengaku menyesali keputusan Nissan menutup pabriknya di Spanyol. Sebab, Pabrik tersebut sudah beroperasi selama 40 tahun dan mempekerjakan sekira 3.000 karyawan.
"Kami menyesali keputusan Nissan untuk menutup pabriknya tidak hanya di Spanyol tetapi di Eropa. Nissan akan memusatkan bisnisnya di Asia, meskipun ada upaya besar dari pemerintah untuk menjaga bisnis tetap berjalan," katanya, dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (29/5/2020).
Baca Juga: Nissan Pindahkan Pabrik Mobil dari Indonesia ke Thailand
Selain 3.000 pekerjaan langsung, terdapat sekitar 22.000 pekerjaan lainnya yang secara tidak langsung bergantung pada perusahaan itu, menurut serikat pekerja.
Menteri Ekonomi Nadia Calvino mengatakan, pemerintah Spanyol telah mengundang Nissan untuk memulai pembicaraan "untuk melihat bagaimana proses ini dapat ditangani", tetapi tidak berhasil.
Baca Juga: Imbas Covid-19, Nissan Tutup Pabrik di Indonesia
Pemerintah Madrid berpendapat, biaya untuk menutup pabrik Nissan di Barcelona yang ditaksir lebih dari satu miliar Euro (USD1,1 miliar), lebih besar daripada investasi yang diperlukan untuk mempertahankan pabrik itu.
Pabrik Nissan Barcelona sebagian besar memproduksi mobil SUV, truk pick up dan minivan listrik. Produksinya sekitar 200.000 unit per tahun, tetapi telah menurun sepertiga bahkan sebelum terjadi pandemi virus corona.
Follow Berita Okezone di Google News