PONTIANAK - Umat Islam di Indonesia disarankan berlebaran hanya bersama keluarga inti di rumah dan tidak menerima tamu. Hal ini sebagai langkah untuk memutuskan mata rantai penularan Covid-19.
Imbauan ini dikeluarkan di tengah sikap sebagian masyarakat yang belakangan dilaporkan cenderung "longgar", walaupun kebijakan pembatasan sosial masih berlaku. Juga karena ada kekhawatiran tamu yang datang membawa virus.
Apalagi saat ini banyak orang tanpa gejala (OTG). Dan, belakangan juga dilaporkan terjadi kerumunan orang di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan. Hal ini menjadi kekhawatiran terjadi pelonjakan kasus setelah Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah ini.
Imbauan untuk menolak tamu yang hendak silaturahmi Idulfitri di rumah ini telah diterapkan sejumlah masyarakat. Cara yang dilakukannya cukup unik dengan kalimat yang juga kocak.
Berikut postingan kocak untuk menolak tamu berlebaran di rumah:
1. Tidak Menerima Tamu Lebaran, Kecuali Tamu Lamaran
Postingan ini dibuat oleh Nurul Rachmayani di dinding akun facebook miliknya. Perempuan berdomisili di Kota Depok ini, membuat postingan gambar yang bertulisan:
"Pengumuman!!! Di sampaikan kepada seluruh masyarakat saya tidak menerima tamu LEBARAN Kecuali Tamu LAMARAN ❤"
Postingan yang dibuat pada 22 Mei 2020 ini juga dilengkapi dengan narasi: "Tidak menerima tamu Lebaran yah kecuali tamu Lamaran"
2. Tak Menerima Tamu, Tapi Menerima Kado
Warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Ulies Ummu MaLaika juga tidak menerima tamu lebaran di rumahnya. Namun, ia menerima kado. Imbauan yang cukup kocak ini juga diposting di dinding facebook miliknya.
3. Nekat Bertamu, Ditembak Sniper
Imbauan tak menerima tamu yang satu ini tak hanya kocak. Tapi juga menyeramkan. Karena, pemilik rumah akan menembak tamu yang nekat berkunjung di rumahnya.
Seperti yang diposting oleh Novianty Ipeh Syarif Saleh. Warga Kota Pontianak ini sengaja memasang spanduk atau baliho di pagar depan rumahnya. Baliho itu bertulisan dengan gaya bahasa khas Melayu Pontianak.
"Kamek ndak terimak tamu lebaran, maseh nekat? Eike senaiper kitak. Lebaran di rumah jak, jangan nak kelayapan. Taqaballahu Minna Wa Minkum yee... Selamat Lebaran di Rumah"
Artinya: "Kami tidak menerima tamu lebaran, masih nekat? Saya sniper kalian. Lebaran di rumah saja, jangan keluyuran"
Setelah spanduk ini dipasang di pagar, Ipeh kemudian memotretnya untuk diposting di akun facebook. Dalam postingan yang dibuat pada 23 Mei 2020 itu, Ipeh juga menambahkan narasi:
"Jangan nak kelayapan lebaran tu🤣🤣 Dirumah jak.. Tungam jak segale tambol sekeluarge, atau nda ires iresla lapes tu bagi tetangga... Selamat Lebaran Ye Budak... Sehat semue dan selalu dalam lindungan Allah... Aamiin..."
Dikonfirmasi Okezone, Ipeh menerangkan, spanduk itu sebagai penanda tidak menerima tamu saat lebaran karena khawatir risiko penularan virus corona atau Covid-19.
"Spanduk ini saya buat sebagai bentuk mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19. Apalagi di rumah saya ada kategori high risk: Emak (lansia) dan anak batita yang harus dilindungi juga," ujar Ipeh, Senin (25/5/2020).
Kalimat dalam spanduk yang dipasang di pagar rumahnya itu menarik perhatian publik. Bahkan viral di media sosial karena kekocakan kalimat di dalamnya. Serta sedikit menyeramkan. "Ide ini terinspirasi dari situesyen and kondisyen, kate-katenye (kalimat) di dalamnya spontan saja sih," ujarnya.
Dengan tulisan itu, ia berharap warga turut menerapkan imbauan pemerintah untuk social distancing atau menjaga jarak dan tetap berlebaran di rumah. "Harapannya supaya penularan covid tidak makin besar," harapnya.
Selain di pagar rumahnya, Ipeh juga memasang spanduk imbauan di depan gangnya dan mengimbau warga untuk tidak saling silaturahim ke rumah-rumah. Tetapi dengan virtual saja.
"Tujuan aksi ini, supaya orang tidak bertamu dan berkerumun di rumah karena situasi seperti ini. Juga sebagai penanda tidak menerima tamu saat lebaran karena khawatir risiko penularan virus corona atau Covid-19," tutup Ipeh.
Meski ada yang menolak tamu, sebagian masyarakat ada yang tetap mempersilakan rumahnya dikunjungi. Namun, tetap mengedepankan protokol kesehatan: rajin cuci tangan atau selalu gunakan hand sanitizer, selalu kenakan masker, jaga jarak dan lain sebagainya.
Follow Berita Okezone di Google News
(kha)