PURWAKARTA - Sejumlah toko perhiasan emas palsu atau imitasi dan perak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat diserbu warga, Sabtu (23/5/2020) atau hari Ramadhan 1441 Hijriah. Mereka berburu perhiasan itu untuk Lebaran sehingga transaksi melonjak bahkan sampai 70 persen dibandingkan hari biasa.
Lukman Nul Hakim (27) penjaga toko perhiasan emas imitasi di Pasar Rebo, mengatakan, sepekan menjelang lebaran, penjualan perhiasannya mengalami peningkatan. Termasuk, saat ini yang merupakan hari terakhir puasa. Warga yang ingin memakai perhiasan saat idul fitri masih cukup tinggi.
"Minat warga membeli perhiasan, meskipun imitasi ini sangat tinggi," ujarnya.
Bahkan, puncak penjualan tertinggi terjadi pada H-3 lebaran. Saat itu, transaksi mencapai 70 persen dari hari normal. Adapun harga emas imitasi ini bervariasi. Misalkan, untuk harga gelang ukuran tangan orang dewasa hanya Rp 35 ribu pee picisnya.
Ujang Komarudin, penjaga toko perak di Pasar Rebo, juga mengatakan hal yang sama. Perhiasan di tokonya, laris manis diserbu pembeli. Mayoritas pembeli ini adalah kaum hawa yang masih usia produktif.
"Untuk harga perhiasan perak mencapai Rp 30 ribu per gramnya. Perak ini, bisa dijual lagi dan ada potongan layaknya perhiasan dari emas," ujarnya.
Sementara itu, Lulu Luyianti (35) warga Kecamatan Jatiluhur, mengaku, sangat menyukai perhiasan. Makanya, menjelang lebaran ini dirinya menyisihkan uang untuk membeli perhiasan perak. Alasan memilih perak ketimbang emas asli, karena modelnya bervariasi dan kekinian. Serta harganya jauh lebih murah.
"Selain itu, perak bisa dijual lagi. Jadi, jika tak punya uang setelah lebaran, kita bisa menjualnya lagi," ujar Lulu sambil tersenyum.
Follow Berita Okezone di Google News
(sal)