BEKASI – Di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), masih banyak warga di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tidak menerapkan physical distancing.
Pasalnya, berdasaran pantauan Okezone, Rabu (20/5/2020), banyak warga memadati jalan berburu makanan dan pakaian untuk berlebaran tahun ini. Banyak warga pula yang tidak mengenakan masker seperti imbauan pemerintah di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Salah satu warga Tambun Utara, Maja (41) mengatakan, ia sengaja keluar bersama dengan sang istri untuk mencari keperluan berbuka dan pakaian Lebaran.
"Mau gimana lagi. Kita percaya saja bahwa tidak akan kena (virus corona)," kata Maja ketika memarkirkan kendaraannya di salah satu toko pakaian, Rabu (20/5/2020) petang.
Tak hanya Maja, pantauan Okezone di lokasi, banyak warga yang berburu pakaian lebaran tidak mengenakan masker. Meski begitu, pihak toko telah menyiapkan galon untuk mencuci tangan.
"Kita cukup cuci tangan dan jaga jarak. Kalau ada yang begitu dekat, kita sedikit menghindar," ujar Maja.
Ia mengaku mengetahui betul aturan PSBB yang diterapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Namun, ia mengaku terpaksa keluar rumah karena sang istri meminta dibelikan baju Lebaran.
"Tahu, cuma gimana lagi. Kan kita juga perlu sesuatu untuk dibeli," ucap Maja.
Yang penting, lanjut Maja, dirinya mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari kemungkinan tertular virus corona. "Begitu sampai di rumah juga langsung ganti baju, cuci tangan, dan bersihin barang yang baru dibeli," ujar Maja.
Sementara warga lainnya, Susan mengaku bosan di rumah sehingga dirinya bersama anaknya memilih jalan-jalan sambil mencari kebutuhan lebaran.
"Makanya keluar bawa anak sambil lihat-lihat baju dan beli makanan," katanya kepada Okezone.
Pantauan Okezone di Kampung Gabus, Tambun Utara, banyak toko atau pedagang kaki lima berjejer. Mereka seolah tak menghiraukan penerapan PSBB.
Meski ada aturan PSBB untuk membatasi penyebaran virus corona, sejumlah pedagang tetap berjualan untuk mencari peruntungan di tengah pandemi yang telah melumpuhkan perekonomian.
Untuk membatasi penyebaran virus yang ditularkan melalui droplet bersin dan batuk dari penderita, yang sering kali tidak menunjukkan gejala, para pedagang mencoba melindungi diri dengan memakai masker.
Namun, usaha beberapa pedagang untuk menjaga jarak dari pembeli sulit dilakukan karena pembeli datang secara bersamaan dan berdesakan minta untuk segera dilayani.
Follow Berita Okezone di Google News
(wdi)