Kumpulan Berita
Satu-satunya orang yang meninggal adalah seorang pria Inggris berusia 73 tahun.
Penerbangan London-Singapura mengalami turbulensi hebat di Samudera Hindia dan turun 6.000 kaki (sekitar 1.800 meter).
Pesawat tersebut jatuh ke dalam kantong udara saat awak kabin sedang menyajikan sarapan sebelum mengalami turbulensi.
CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong langsung turun tangan membahas insiden SQ321 melalui pesan video.
Satu dari 30 orang yang terluka telah meninggal di rumah sakit Thailand pada pukul 17.25 waktu setempat.
Seorang penumpang tewas yakni pria Inggris berusia 73 tahun dan 30 orang terluka, beberapa di antaranya kritis.
Informasi terbaru menyebutkan jika satu korban tewas adalah pria asal Inggris berusia 73 tahun.
Menurut data FlightRadar24 yang dikutip The Associated Press, pesawat tersebut sempat turun tajam dari ketinggian 37.000 kaki.