Kumpulan Berita
Gantz mengatakan pemilu harus dilakukan pada bulan September, bukan sesuai jadwal pada 2026.
AS serta sekutu lainnya meminta penjelasan insiden itu di tengah kecaman yang meluas.
Situs berita Haaretz dan Ynet mengatakan acara tersebut menarik puluhan ribu orang.