Kumpulan Berita
Oreshnik memiliki kecepatan hingga Mach 10, atau setara 2,5-3 km per detik.
Penggunaan Oreshnik diyakini sebagai "pesan" dari Rusia terhadap Ukraina dan Barat.
ICBM dirancang untuk mengirim hulu ledak nuklir, biasanya ke target yang berada ribuan kilometer.
Pejabat AS mengatakan bahwa ranjau ini diharap dappat menghambat gerak maju pasukan Rusia yang dengan cepat merebut sejumlah wilayah Ukraina timur.
Rusia mengatakan serangan tersebut tak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.
Mungkin sudah terlambat untuk mengubah arah perang antara Rusia-Ukraina.
Langkah AS ini menjadi eskalasi besar dan dikhawatirkan memicu perang yang lebih luas.
Laporan itu menyebutkan bahwa Ukraina tidak membutuhkan biaya besar untuk membuat bom nuklir dan dapat dilakukan dalam waktu singkat.