Perang Hamas-Israel

Beberapa mitra koalisi sayap kanan Netanyahu telah mengancam stabilitas pemerintah jika perang berakhir sebelum Hamas dikalahkan.

Ia mengatakan jenazah tersebut akan diperiksa dalam upaya untuk menentukan penyebab kematian dan mengidentifikasi mereka.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyebut kejadian itu sebagai momen kritis bagi kawasan tersebut.

Israel berdalih serangan itu menghantam kompleks militer Hamas yang ada di sekolah-sekolah tersebut.

Hal ini terungkap melalui laporan kantor hak asasi manusia Perserikata Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (30/7/2024).

Hamas mengatakan bahwa pemerintahan PM Benjamin Netanyahu telah memasukkan persyaratan baru.

Penduduk melaporkan pertempuran sengit saat ribuan warga Palestina menuju daerah yang penuh sesak di Al-Mawasi di barat daya Khan Younis.

Menurut sumber-sumber Palestina dan Mesir, kelompok militan Palestina menolak tuntutan baru Israel tersebut.