Kumpulan Berita
Analisis BMKG sebesar 28 persen atau 194 zona musim wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim kemarau, termasuk DKI Jakarta
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan fenomena iklim El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD),
tiga sumber protein tersebut dianggap menghasilkan panas dalam tubuh, menyebabkan jerawat, hingga gangguan pencernaan
Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) Universitas Gadjah Mada (UGM) meminta pemerintah daerah memperbaiki sistem penanganan kekeringan.
Seperti tahun sebelumnya, musim kemarau kali ini juga dihadapi masyarakat Indonesia masih dalam kondisi pandemi Covid-19
“Curah hujan pada Dasarian II April 2023 umumnya berada di kriteria rendah - menengah (0 – 150 mm/dasarian),” katanya.
Prakiraan musim kemarau ini umumnya akan tiba lebih awal dibandingkan biasanya.
Pihaknya memprediksi musim kemarau 2023 akan lebih kering jika dibandingkan dengan periode tiga tahun terakhir.