Migas RI.

Migas Indonesia masih sangat besar, apalagi ditemukannya beberapa cadangan dalam jumlah besar.

Dwi Soetjipto menyatakan pentingnya sinergi antara Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), pemerintah, dan pemangku kepentingan.

Bahlil Lahadalia menyatakan Indonesia harus merogoh kocek dari devisa negara sebesar Rp450 triliun.

ESDM menargetkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor Minyak dan Gas (Migas) pada tahun 2025.

ESDM melakukan peningkatan kebijakan sejak 2021 untuk menarik minat para investor di sektor minyak dan gas bumi.

Arifin Tasrif menyatakan bahwa pemanfaatan minyak dan gas (migas) masih tetap dilakukan hingga tahun 2050.