Kumpulan Berita
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memantau perkembangan situasi tanah longsor di kawasan tambang ilegal di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat.
BNPB terus memantau perkembangan situasi tanah longsor yang terjadi di kawasan tambang ilegal di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat.
Sampai hari ini korban tertimbun longsor yang sudah dievakuasi berjumlah 23 orang yang sudah sampai di posko
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok, Sumatera Barat meralat jumlah korban tertimbun longsor di Nagari Sungai Abu Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok.
Sebanyak 15 penambang meninggal dunia akibat tertimbun material longsor.
?? Benar mereka hanya bisa dievakuasi berjalan kaki selama delapan jam,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Effendi
Kepala BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi menjelaskan, tanah Longsor terjadi sore hari Kamis 26 September 2024, itu disebabkan karena curah hujan cukup tinggi.
Tebing setinggi 25 meter di lokasi galian pasir di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, longsor.