Kumpulan Berita
Petro telah mengkritik keras Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Pasukan Israel akan menghadapi kondisi pertempuran paling menantang yang bisa dibayangkan.
Protes ini telah berlangsung selama berbulan bulan dan gelombang protes ini meningkat dengan cepat.
Guterres secara khusus meminta Israel untuk menepati janjinya untuk membuka dua penyeberangan ke utara.
Netanyahu bersikeras bahwa ICC tidak mempunyai wewenang atas negara tersebut.
ICC mengatakan sedang menyelidiki kedua belah pihak dalam konflik antara Palestina dengan Israel.
Netanyahu bersikeras bahwa perang akan terus berlanjut sampai Israel mencapai semua tujuannya di Rafah.
Pejabat tersebut tidak berwenang untuk membahas rincian masalah ini secara terbuka.