Kumpulan Berita
Sebuah kapal tanker berbendera Liberia diserang dua kali dengan rudal dan pesawat nirawak di Laut Merah pada Kamis (10/10/2024) pagi.
Kementerian kesehatan yang dipimpin Houthi mengatakan sedikitnya empat orang tewas dan 29 orang terluka.
Pimpinan Hamas Yahya Sinwar mengaku telah menulis surat khusus kepada kelompok Houthi di Yaman terkait hal ini.
Serangan ini menggarisbawahi kekhawatiran bahwa perang di Gaza dapat meletus menjadi konflik regional yang lebih luas.
Pecahan peluru itu menunjukkan sistem pertahanan udara gagal menghancurkannya sebelum memasuki wilayah udara Israel.
Dia mengatakan Israel akan memberikan "harga yang mahal" kepada Houthi yang bersekutu dengan Iran usai serengan rudal itu.
Komando Pusat AS mengatakan Houthi menyerang dua kapal tanker itu dengan dua rudal balistik dan sistem udara tanpa awak satu arah,
Juru bicara Pentagon Mayjen Patrick Ryder mengatakan dua kapal tunda telah dikirim untuk menyelamatkan kapal yang tertimpa musibah.