Kumpulan Berita
Kelompok Hamas diprediksi akan melakukan pembalasan secara gencar dan keras dalam waktu dekat menyusul kematian Ismail Haniyeh.
Haniyeh menempuh pendidikan di Institut al-Azhar di Gaza dan meraih gelar dalam bidang sastra Arab dari Universitas Islam di Gaza.
Diangkat ke jabatan tertinggi Hamas pada tahun 2017, Haniyeh berpindah-pindah antara Turki dan ibu kota Qatar, Doha.
JK mengenang lagi pertemuan terakhirnya dengan Ismail Haniyeh di Doha.
Israel bersumpah untuk membasmi Hamas setelah para pejuangnya membunuh 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang.
Kemudian pada Maret lalu, Wakil Komandan Militer Hamas Marwan Issa tewas dalam serangan Israel.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas "mengutuk keras" pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang diduga dilakukan Israel di Teheran.
Namun dia menegaskan pembunuhan Haniyeh telah mengubah perhitungan tersebut.