Kumpulan Berita
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 4.976 jiwa mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahkan, akibat letusan ini sebanyak dua warga mengalami luka bakar.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid meminta masyarakat mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Muhammad Wafid mengimbau masyarakat di sekitar kawasan Gunung Lewotobi Laki-Laki, agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km.
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, meletus.
Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan. Hal ini membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menaikkan statusnya dari Level III
PVMBG melaporkan periode 1 hingga 7 Februari 2025, menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki turun cukup signifikan, rata-rata tinggi kolom erupsinya 400-700 meter dibandingkan dengan periode sebelumnya yakni 700-1600 meter.
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus pada 12 Januari 2025, pukul 12:41 WITA. Erupsi menghasilkan kolom abu setinggi 1.100 meter dari kawah, dengan arah abu condong ke barat daya dan barat.
Dilaporkan tinggi kolom abu vulkanik teramati 1100 meter di atas puncak.