Catatan Sejarah

Sri Sultan Hamengkubuwana I atau Sri Sultan Hamengkubuwono I, lahir di Kartasura, 6 Agustus 1717 dan wafat di Yogyakarta, 24 Maret 1792.

Islam masuk Betawi atau Jakarta dan sekitarnya sudah terjadi jauh lebih awal. Bahkan, lebih dari 100 tahun sebelum kedatangan bala tentara.

Jejak pasukan Mataram selain di situs pertempuran juga dapat dilihat di sebuah Masjid di Marunda dan Tanah Abang.

Pembunuh Sultan ternyata selir sendiri, istri ke-5 yang paling disayang, yaitu Kanjeng Mas Hemawati.

Ra Tanca adalah satu-satunya Dharmaputra yang masih hidup setelah peristiwa pemberontakan Ra Kuti tahun 1319.

Temannya ke sana dalam rangka untuk penarikan pusaka pesanan dari seorang Kolonel di Jakarta yang akan berangkat tugas ke Aceh.

Keris tersebut pernah digunakan Raja Kesiman untuk menundukkan tokoh leak Sanur bernama Rangdaning Jero Agung sekitar tahun 1700-an.

Beberapa peziarah, juga acap kali menceritakan kehadiran macan putih di area pemakaman tersebut.