Kumpulan Berita
Saat ini korban masih syok usai jarinya diamputasi.
Polisi menaikkan kasus dugaan bullying terhadap siswa hingga jarinya diamputasi menjadi penyidikan.
Kepolisian melakukan penyelidikan terkait dugaan unsur penganiyaan terhadap korban berinisial MS (12).
Kak Seto menyesalkan pembiaran yang dilakukan pihak sekolah atas bullying tersebut.
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) pun menggalakkan sosialisasi anti kenakalan remaja dan anti-bullying, bertajuk “Quality Time”.
Penganiayaan dan bullying menimpa seorang siswa SMP 38 Pekanbaru, MFA.
Saat kejadian, ibu guru tengah berada di kelas.
Seorang siswa salah satu SMP di Pekanbaru, Riau diduga jadi korban bullying teman-temannya.