ERA digital memang memudahkan kita dalam melakukan sesuatu, bahkan di beberapa tempat karyawan pun sudah digantikan dengan AI. Salah satu industri yang mulai tergantikan digitalisasi adalah industri perhotelan.
Pada beberapa hotel, sudah menerapkan konsep 'check-in' digital yang memungkinkan pengunjung memakai kode QR untuk kunci kamarnya. Tak hanya itu, sistem digital juga terjadi di management maupun jenis pelayanan lainnya.
Sayangnya, digitalisasi ini dianggap memberi dampak yang kurang baik pada sektor pelayanan. Image ramah yang melekat pada Indonesia, dinilai mulai tergerus.
"Beberapa hotel berbintang itu kalau dari konsep mungkin sangat dipikirkan, tapi pelayanan yang ramah itu kerap kali tidak diprioritaskan," kata Guido Andriano selaku Consultant for Service Industry saat diwawancarai di Laska Hotels & Resorts Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
"Padahal, orang datang ke hotel itu yang paling dicari adalah pelayanan. Mereka mau dilayani dengan ramah dan ini mulai susah didapatkan seiring era digital yang semakin pesat," sambungnya.
Pelayanan yang tulus menjadi dasar utama bisnis perhotelan. Terlebih karakter Indonesia yang sangat ramah, seharusnya hotel di zaman sekarang tetap memberikan pelayanan sepenuh hati.
Follow Berita Okezone di Google News