JAKARTA - PT PLN Batubara Niaga (PLN BBN), anak usaha dari Sub Holding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mencatatkan pertumbuhan volume penjualan batu bara sebesar 464% sepanjang tahun 2022. Lini bisnis di luar sektor kelistrikan ini menjadi penopang pendapatan beyond kWh PLN EPI.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan, capaian kinerja yang moncer pada PLN BBN merupakan buah hasil dari efisiensi Perusahaan dan upaya perluasan pasar sehingga mampu menopang kinerja keuangan yang sehat.
"Capaian yang moncer sepanjang tahun 2022 ini menjadi bukti bahwa transformasi bisnis yang dilakukan PLN Grup mampu memberikan kontribusi yang lebih baik," ujar Iwan dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Iwan menjelaskan lini bisnis yang diemban anak usaha PLN EPI menjadi sumber kekuatan tambahan perusahaan untuk memperkuat kinerja operasional dan keuangan yang baik. Sektor beyond kwh menjadi salah satu mandat dari Holding untuk bisa terus diperkuat.
"Kami menjaga kinerja operasional perusahaan yang resilient sehingga tak hanya mampu menjaga security of supply dari energi primer tetapi juga melakukan pengembangan bisnis untuk memperkuat struktur Perusahaan," katanya.
Lewat PLN BBN, Iwan menambahkan PLN EPI menjadi lebih kuat dalam menjaga rantai pasok batu bara dari hulu hingga pembangkit. Rantai pasok yang kuat mampu menjaga Hari Operasi Pembangkit (HOP) sehingga mampu memproduksi listrik yang andal.
"Kami bersama holding dan pemerintah memonitor langsung rantai pasok batu bara lewat sistem digital. Kami melakukan perombakan sistem kontrak dan juga sistem pengapalan sehingga pasokan batu bara ke pembangkit bisa semakin terjamin," tambah Iwan.
Direktur Utama PLN BB Niaga Kanapi Subur Dwiyanto menjelaskan PLN BB Niaga bertugas untuk menjaga security of supply batu bara ke PLN Grup. Pengembangan usaha mampu meningkatkan realisasi volume penjualan dengan realisasi sebesar 2,7 juta metrik ton. Realisasi ini tumbuh 464% dibandingkan realisasi tahun 2021.
Follow Berita Okezone di Google News