HARI Malaria Sedunia diperingati pada 25 April setiap tahunnya. Di 2023, tema yang diusung adalah 'Waktunya Mewujudkan Bebas Malaria: Investasi, Inovasi, dan Implementasi."
Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Hari Malaria Sedunia 2023 memfokuskan pada I ketiga yaitu implementasi, terutama menjangkau populasi terpinggirkan dengan alat dan strategi yang tersedia saat ini.
Catatan WHO menunjukkan bahwa kasus malaria masih cukup tinggi di Indonesia. Per 2021, dilaporkan 811.636 estimasi kasus malaria baru di Indonesia. Estimasi kematian akibat malaria mencapai 1.412 kasus.
"89% dari kasus malaria di Indonesia terjadi di Provinsi Papua," terang WHO dalam laman resminya, dikutip MNC Portal, Selasa (25/4/2023).
Kasus malaria yang masih cukup tinggi di Indonesia perlu disikapi serius oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah. WHO menjelaskan bahwa kini sejumlah vaksin malaria sedang dikembangkan dan diharapkan itu bisa mencegah kejadian kasus baru.
Vaksin malaria yang sedang dikembangkan itu seperti vaksin RTS,S yang mana banyak vaksin ini menyasar parasit malaria sebelum masuk ke hati manusia. Hati adalah tempat parasit malaria berkembang biak dengan cepat.
Kandidat vaksin malaria berikutnya adalah R21 yang menurut WHO baru saja menyelesaikan uji klinis Fase 3.
"Vaksin malaria jenis lain berupaya menghentikan penularan parasit malaria, dan yang lainnya lagi untuk melindungi wanita yang sedang hamil," jelas WHO.
Follow Berita Okezone di Google News