JAKARTA - Penyelenggaran Hari Listrik Nasional ke-77 akan fokus pada energi baru terbarukan (EBT). Hal ini juga untuk mendukung Net Zero Emission (NZE) pada 2060
“Kiranya dalam kegiatan ini kita mengharapkan banyak diskusi yang kita lakukan dalam konferensi dan eksibisi terkait tindak lanjut-tindak lanjut atas beberapa keputusan-keputusan, beberapa Memorandum of Understanding (Mou) yang ditandatangani pada kegiatan G20,” kata Wakil Ketua Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Chairani Rachmatullah dalam konferensi pers secara virtual seperti dilansir Antara, di Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Baca Juga: Hari Listrik Nasional, Begini Kisah dan Perjalanan Panjang Kelistrikan Indonesia
Dalam kegiatan HLN ke-77 pada 28-29 November 2022 di Jakarta, pihaknya melihat dua hal penting yang bakal dikawal bersama guna membantu pemerintah merealisasikan target net zero emission pada tahun 2060.
Pertama adalah upaya merealisasikan pertambahan pembangkit-pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dengan mengoptimalkan sumber daya energi terbarukan di Indonesia sehingga dapat mencapai target EBT 23% di tahun 2025.
Selain penambahan pembangkit baru, hal lain yang dikawal ialah bagaimana memperlakukan pembangkit-pembangkit termal existing yang masih ada, beroperasi dengan baik, dan mempunyai umur ekonomis.
“Tentunya ada intervensi-intervensi yang dapat dilakukan terkait pemenuhan dekarbonisasi,” kata Chairani.
Follow Berita Okezone di Google News