PENGGUNAAN Ganja untuk Medis memang kembali menjadi sorotan, setelah pada akhir pekan kemarin seorang ibu membentangkan poster 'Tolong Anakku Butuh Ganja Medis' di saat CFD. Perdebatan atas ganja digunakan untuk medis memang sudah sejak lama terjadi di Indonesia.
Wakil Presiden sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin meminta MUI membuat fatwa tentang wacana penggunaan ganja untuk kebutuhan medis. Penggunaan ganja untuk medis ini pun sudah dibahas di DPR.
Prof Zubairi Djoerban yang merupakan Tim Ahli Ikatan Dokter Indonesia. Menurut Prof Beri, sapaan akrabnya, pada dasarnya beberapa negara melegalkan penggunaan ganja medis untuk menangani beberapa penyakit.
"Merupakan fakta bahwa ganja medis itu legal di sejumlah negara, bahkan untuk non-medis," katanya di unggahan Twitter.
Ia melanjutkan, meski mendapat status legal untuk medis di beberapa negara, ganja tidak sepenuhnya aman. Diterangkan Prof Beri, jika penggunaan tidak ketat, ganja medis bisa menyebabkan konsekuensi kurang baik bagi penggunanya. "Jika penggunaan ganja medis tidak ketat, bisa terjadi penyalahgunaan yang menyebabkan konsekuensi kesehatan bagi penggunanya," terangnya.
Menurutnya, sudah banyak studi yang menunjukkan ganja medis memang bisa menjadi obat. Tapi, masih banyak juga yang belum diketahui tentang tanaman ini dan bagaimana ganja berinteraksi dengan obat lain serta tubuh manusia.
Follow Berita Okezone di Google News