JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan komitmennya untuk tetap menjaga kebhinekaan Indonesia. Dikatakan dia, kebhinekaan merupakan keniscayaan yang harus terus dijaga dan dirawat agar menjadi kekuatan yang bagi bangsa.
(Baca juga: Gelar Pengobatan Gratis Yellow Clinic Jelang Natal Golkar di Salatiga, Warga: Terima Kasih, Pak Airlangga)
"Karena itu saya ingin menegaskan, bahwa sejak awal berdirinya Partai Golkar dan sampai kapanpun, sekali lagi saya tegaskan, sampai kapanpun, Partai Golkar selalu berdiri teguh memegang amanah sebagai partai yang berkomitmen untuk memelihara kemajemukan bangsa, menghormati perbedaan, dan menjadi rumah bersama, sekali lagi, rumah bersama bagi semua elemen bangsa, baik suku, bahasa, budaya, serta agama," tegas Airlangga dalam sambutannya pada acara perayaan Natal nasional Partai Golkar di Kampus UKSW.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menegaskan bahwa Partai Golkar akan terus menjadi benteng yang kokoh untuk mempertahankan keutuhan NKRI, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika.
"Apakah saudara-saudara siap bersatu menjaga persatuan bangsa? Apakah saudara siap menjaga kerukunan beragama? Apakah saudara siap memelihara kebhinekaan? Terima kasih," ujarnya.
(Baca juga: AMPG Nilai Spekulasi Ray Rangkuti soal Capres Golkar Tak Berdasarkan Fakta)
Airlangga melanjutkan, pengalaman hidup berdampingan secara rukun dan damai merupakan wujud toleransi yang sudah lama berjalan di Indonesia. Oleh karena itu, dia meminta kepada setiap anak bangsa untuk saling menghargai dengan bertutur kata yang santun serta tanpa mengusik kemarahan sesama anak bangsa.
"Itulah kekuatan kita untuk menjadi bangsa yang kokoh, bangsa yang tangguh, sekalipun menghadap ujian dan tantangan," katanya.
Dia juga mengapresiasi masyarakat dan pemerintah Kota Salatiga. Ia menjelasakan alasan dipilihnya Kota Salatiga sebagai tuan rumah perayaan Natal nasional Partai Golkar karena Kota Salatiga merupakan kota toleransi nomor satu di Indonesia.
"Pertama dan terutama Kota Salatiga ini level satu di dalam PPKM. Yang kedua karena Salatiga dikenal sebagai miniatur Indonesia yang majemuk, di mana semua suku, agama, ras, dan budaya ada di sini. Mereka hidup berdampingan rukun, aman, dan damai," ungkap Airlangga.
Follow Berita Okezone di Google News