JAKARTA – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) didorong agar bisa menjadi eksportir. Salah satunya dengan memberikan pelatihan ekspor kepada pelaku usaha berorientasi ekspor.
Belum lama ini, LPEI sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) dari Kementerian Keuangan dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Semarang memberikan pelatihan ekspor kepada 50 orang pelaku usaha berorientasi ekspor di Jawa Tengah.
Baca Juga: Plafon KUR 2022 Jadi Rp373 Triliun dengan Suku Bunga Tetap 6%, UMKM Bisa Ngutang Segini
Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI R. Gerald Setiawan Grisanto menyampaikan, LPEI sejak tahun 2015 telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada 2.706 pelaku usaha di 15 kota di Indonesia. Terdapat 75 orang pelaku usaha telah berhasil melakukan ekspor perdana setelah mengikuti pelatihan CPNE.
“Kali ini LPEI bekerja sama dengan KADIN Semarang untuk melakukan pemetaan terhadap pelaku usaha berdasarkan kebutuhan dan hambatan yang selama ini dihadapi. Sehingga modul pelatihan yang disampaikan ini sesuai dengan harapan para peserta CPNE,” ujar Gerald, Kamis (30/12/2021).
Baca Juga: Investasi UMKM Capai Rp430 Triliun, LaNyalla: Mampu Buka 131 Juta Lapangan kerja
Coaching Program for New Exporters (CPNE) merupakan program pelatihan dan pendampingan yang diberikan oleh LPEI kepada para pelaku UMKM berorientasi ekspor secara berkesinambungan dalam kurun waktu selama satu tahun tanpa dipungut biaya. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas pelaku usaha berorientasi ekspor hingga dapat mencetak eksportir baru yang berkualitas.
Follow Berita Okezone di Google News