JAKARTA - Ada 6 perusahaan yang menyatakan berminat untuk menjadi pelaksana proyek pembangunan smelter.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya melakukan penelusuran minat termasuk melakukan one-on-one meeting dari berbagai instansi. Hasilnya, terdapat berbagai perusahaan dan institusi yang telah menyatakan berminat untuk turut serta dalam pembangunan smelter.
Keenam perusahaan tersebut antara lain PT Ceria Nugraha Indotama, PT Laman Mining, PT Macika Mineral Industri, PT Mahkota Konaweha, PT Bintang Smelter Indonesia, dan PT Dinamika Sejahtera Mandiri.
Baca Juga: Susahnya Bangun Smelter di RI, dari Proses Izin hingga Listrik
Selain itu, terdapat juga beberapa calon investor internasional asal Jepang yang telah menyatakan ketertarikan untuk terlibat dalam proyek melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yaitu Sumitomo Metal, Mitsui, dan Toyota Tsusho.
"Dari sekian banyak proposal dan komunikasi yang kami lakukan, terdapat calon investor yang telah menyatakan minatnya untuk terlibat dalam proyek ini dalam BKPM, yaitu Sumitomo Metal, Mitsui, dan Toyota Tsusho," ujar Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (10/11/2021).
Dari sisi sumber pendanaan, Kementerian ESDM juga telah berhasil mengidentifikasi beberapa bank yang berpotensi dan berminat untuk terlibat, antara lain Bank of China dan Japan Bank of International Corporation.
Follow Berita Okezone di Google News