MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta untuk berkolaborasi membangkitkan dan mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), pascapandemi Covid-19 dengan menjadikan beberapa stasiun yang dimiliki sebagai ruang pertunjukan bagi para pelaku parekraf.
Sandiaga Uno saat diskusi virtual dengan PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar pada Selasa 19 Januari 2020 menjelaskan, kolaborasi ini diharapkan bisa berlanjut membangun ekosistem dari segi konektivitas yang berbasis digital untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya bagi para pelaku parekraf.
Baca juga: Indonesia dan Singapura Berpeluang Terapkan Travel Bubble
“MRT berpotensi untuk showcasing berbagai destinasi pariwisata, dan berkaitan dengan kemajuan terknologi. Misal di Stasiun H. Nawi ada spot coffee culture dan dibuatkan travel plannernya. Supaya para penggemar kopi yang berhenti di H Nawi, bisa transit sambil menikmati kopi,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Okezone, Rabu (20/1/2021).
Sandiaga menjelaskan, Kemenparekraf sebelumnya pernah berkolaborasi dengan MRT, di mana salah satu stasiun MRT dijadikan ruang pamer bagi para UMKM dan pelaku ekraf untuk mempromosikan produknya.
“Hal tersebut sangat bagus untuk mengembangkan UMKM, Bagaimana caranya agar kita memperbanyak kegiatan seperti ini. Stasiun ini menjadi sumber inspirasi, dimana 13 stasiun ini agar bisa membesarkan UMKM yang ada, setelah berhasil dan sukses akan diganti dengan UMKM lainnya apabila sudah besar,” ujarnya.
Baca juga: 5 Air Terjun Indah bak Negeri Kayangan di Bali
Selain itu, Menparekaf juga mendorong kolaborasi dengan Intelligent Transport System (ITS) dimana komunitas tersebut diketuai oleh Direktur Utama PT MRT William Sabandar, untuk mendorong inisiatif pembangunan dan penggunaan transportasi pintar di berbagai destinasi wisata di Indonesia. Bali ditetapkan oleh Menparekraf Sandiaga Uno sebagai lokasi calon pilot projectnya.
“Bali kita rencanakan jadi pilot project untuk pembangunan dan penggunaan transportasi pintar, dimana nanti para wisatawan bisa memilih langsung dengan menggunakan platform digital sehingga bisa menjadi pariwisata berbasis inclusion in the inner city," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News