Secara mengejutkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyiapkan 120 juta tes diagnostik cepat antigen atau yang biasa disebut dengan Rapid Test untuk negara berpenghasilan rendah hingga menengah. Untuk sekali tes, harga maksimum yang ditetapkan adalah Rp74 ribuan.
Dijelaskan dalam laman WHO, Rapid Test tersebut bisa membaca hasil pemeriksaan hanya dalam waktu 15 menit, bukan dalam hitungan jam atau hari lagi. Dengan begitu, diharapkan perluasan pengujian terutama di negara yang tidak memiliki fasilitas laboratorium yang luas.
"Rapid Test memungkinkan negara untuk meningkatkan kecepatan pengujian, melacak, dan merawat orang dengan Covid-19 di titik perawatan, terutama di daerah dengan sistem kesehatan yang kekurangan sumber daya," tulis laporan WHO yang dipublikasi Senin (28/9/2020).
Baca Juga : Cantiknya Amanda Manopo Pakai Dress Kupu-Kupu, Bang Billy: Baby I Like It
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan bahwa Rapid Test ini sangat penting untuk mencari keberadaan virus di tengah masyarakat. Dengan pelacakan yang cepat, diharapkan tindakan isolasi kontak dekat bisa segera dilakukan dan penyebaran virus bisa dihentikan.
"Rapid Test berkualitas tinggi menunjukkan kepada kita di mana virus bersembunyi, yang merupakan kunci untuk melacak dan mengisolasi kontak dekat dengan cepat, serta memutus rantai penularan. Test ini pun penting bagi pemerintah yang ingin ekonominya membaik, sejalan juga dengan upaya menyelamatkan nyawa manusia," kata Dr Tedros.
Follow Berita Okezone di Google News