JAKARTA - Pemerintah mencatat akan ada 75 juta jenis pekerjaan di dunia yang akan hilang dan digantikan dengan teknologi. Prediksi itu diperkirakan akan terjadi pada 2 tahun ke depan.
Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Alex Denni mengatakan, seluruh negara di dunia tengah masuk ke era disrupsi. Sebagian besar kegiatan dilakukan dalam dunia maya, apalagi pandemi Covid-19 mendorong masyarakat melakukan aktivitas secara digital.
Baca Juga: Diprotes karena Izinkan TKA China, Luhut: Mereka Hatinya Busuk
Karena itu, kata dia, jenis-jenis pekerjaan yang bersifat rutin seperti administrasi dan transaksional sangat mudah digantikan dengan teknologi terbaru. Meski begitu, keberadaan teknologi juga diprediksikan akan menambah puluhan juta jenis pekerjaan baru.
"Yang perlu kita waspadai, kalau kita sebagai praktisi SDM, job-job (pekerjaan) yang diperkirakan 75 juta dalam 2 tahun ke depan job-job yang sifatnya melakukan pekerjaan rutin, transaksional, administratif yang gampang sekali digantikan teknologi," ujar Alex dalam Webinar, Jakarta, Senin (14/9/2020).
Baca Juga: Fakta-Fakta Tugas Khusus Jokowi ke Luhut, Investasi Jangan Minus
Adapun, pekerjaan yang hilang itu antara lain data entry, akuntan, administrasi dan sekretaris, Customer Service (CS), pekerja pabrik dan perakitan, layanan bisnis dan manajer administrasi, auditor, manajer operasi, pengecek stok barang, hingga pegawai pos.
Follow Berita Okezone di Google News