INDRAMAYU - Pembangunan Asrama Haji Indramayu, Jawa Barat telah dimulai ditandai dengan dengan pemasangan tiang pancang pertama oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI, Nizar, Rabu (12/8/2020).
Pemancangan tiang pertama tersebut dipandu oleh operator proyek. Setelah itu, Nizar meminta pelaksana proyek, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan pihak terkait untuk menyelesaikan pembangunan sesuai rencana yang disusun.
"Kami berharap supaya semua pihak yang terlibat dalam pembangunan asrama haji Indramayu ini dapat memperhatikan betul-betul pengerjaannya agar bisa selesai tepat waktu sesuai kontrak yang ada," kata Nizar seperti dikutip dari laporan resmi di laman Kemenag.
Baca juga: Gelar Haji saat Pandemi Corona, Menteri Arab Saudi: Ini Keputusan Sulit
"Proyek ini adalah pembangunan asrama haji pertama yang multiyears. Ini adalah percontohannya," sambungnya.
Asrama haji ini dibangun di atas lahan hibah dari Pemda Indramayu. Kehadiran asrama ini tentu sudah ditunggu Bupati Indramayu. "Ini sangat ditunggu-tunggu pak Bupati karena saya sudah janji akan membangun asrama haji," jelasnya.
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Adib berpesan agar kontraktor dapat mengerjakan pembangunan asrama haji ini dengan baik dan selesai tepat waktu. Ke depan, Kanwil Kemenag Jabar juga sudah berencana mengajukan tambahan lahan seluas 5 hektare kepada pemerintah provinsi untuk perluasan asrama haji Indramayu.
"Kami juga ke depannya sudah mengajukan lahan 5 hektar kepada Pemprov. Saya juga berharap manajemen konstruksi dapat memantau betul pembangunan proyek ini," kata Adib.
Asrama Haji Indramayu ini berdiri di atas lahan dua desa, yaitu: Desa Legok Kecamatan Lohbener seluas 76.686 m2 dan Desa Lohbener 1.352 m2. Jadi, total lahan yang sudah tersedia seluas 78.030 m2.
Hadir juga dalam pemasangan tiang pancang pertama ini, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Muhajirin Yanis, Kabid PHU Kemenag Jabar Ajam Mustajam, serta Kabag Perencanaan dan Humas Slamet.
Follow Berita Okezone di Google News
(sal)