JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon heran dengan ideologi yang berjalan selama setahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meskipun mengusung Nawacita, namun yang dirasakannya adalah kebijakan neoliberalisme.
"Saya sejak awal pemerintahan Jokowi-JK, saya bertanya kok begini jadinya, ini sebenarnya ideologinya apa, kok ideologinya kok mengusung Nawacita kok rasanya neolib," ungkap Effendi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Padahal, kata Effendi, ideologi neolib tak cocok dengan karakter bangsa sendiri karena kuasa pemerintah dalam ekonomi domestik dikurangi kewenangannya.
Hal itu kemudian berujung pada pasar bebas dan sedikitnya pembatasan pada perilaku bisnis dan hak-hak milik pribadi. "Tentu enggak cocok karena pola hidup bangsa Indonesia tidak di situ," sebutnya.
Untuk itu, anggota Komisi I DPR RI itu bertanya ke Jokowi, apakah reshuffle kabinet jilid II nanti hanya mengubah "nakhoda" atau mengganti mashab yang dipakai.
"Reshuffle ini untuk mengubah total atau hanya sekadar mencabut orangnya saja, tanpa mengubah mashab atau tidak punya aliran sama sekali, neolib enggak, kapitalis enggak, yang pro nasionalis juga enggak, sulit kita membaca ini," terangnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya