Share

Politikus PDIP: Ideologi Jokowi Nawacita Rasa Neolib

Qur'anul Hidayat , Okezone · Kamis 19 November 2015 16:01 WIB
https: img.okezone.com content 2015 11 19 337 1252315 politikus-pdip-ideologi-jokowi-nawacita-rasa-neolib-bYAtwCp9uW.jpg Foto: Okezone
A A A

JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon heran dengan ideologi yang berjalan selama setahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meskipun mengusung Nawacita, namun yang dirasakannya adalah kebijakan neoliberalisme.

"Saya sejak awal pemerintahan Jokowi-JK, saya bertanya kok begini jadinya, ini sebenarnya ideologinya apa, kok ideologinya kok mengusung Nawacita kok rasanya neolib," ungkap Effendi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Padahal, kata Effendi, ideologi neolib tak cocok dengan karakter bangsa sendiri karena kuasa pemerintah dalam ekonomi domestik dikurangi kewenangannya.

Hal itu kemudian berujung pada pasar bebas dan sedikitnya pembatasan pada perilaku bisnis dan hak-hak milik pribadi. "Tentu enggak cocok karena pola hidup bangsa Indonesia tidak di situ," sebutnya.

Jokowi dan Malcolm Turnbull Blusukan ke Tanah Abang

Untuk itu, anggota Komisi I DPR RI itu bertanya ke Jokowi, apakah reshuffle kabinet jilid II nanti hanya mengubah "nakhoda" atau mengganti mashab yang dipakai.

"Reshuffle ini untuk mengubah total atau hanya sekadar mencabut orangnya saja, tanpa mengubah mashab atau tidak punya aliran sama sekali, neolib enggak, kapitalis enggak, yang pro nasionalis juga enggak, sulit kita membaca ini," terangnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kebingunan Effendi itu juga termasuk tentang kebijakan pemerintah tentang PT Freeport Indonesia. Pada Oktober 2015 lalu, Menteri ESDM Sudirman Said yang mengatakan harus ditemukan jalan keluar baru tentang kontrak Freeport.

Namun, statement Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Jokowi tegas tak akan negosiasi sebelum tahun 2019. "Berarti yang dikatakan Sudirman Said itu ilegal, dan gugur,"pungkasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini