JAKARTA – Indonesia merupakan negara agraris, namun Petani dan Nelayan di Indonesia masih memiliki tingkat kesejahteraan yang rendah. Hal itu disebabkan karena dari 35,2 persen jumlah petani dan nelayan, kue ekonominya hanya 14,6 persen.
"Kita punya masalah kesejahteraan petani, nelayan, petani hutan kita termasuk paling rendah. Karena jumlah orangnya 35,2 persen, kue ekonominya cuma 14,6 persen. Ini tidak sejahtera," ungkap Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT), Selasa (2/9/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Lebih lanjut pihaknya menginginkan jumlah orang dan kue harus seimbang. Sehingga sektor pertanian, kehutanan dan perikanan bisa menjadi sektor yang bisa memberikan kesejahteraan.
Namun sayangnya hal itu akan terganjal dengan pendidikan yang dimiliki oleh petani dan nelayan. Pasalnya saat ini tingkat pendidikan mereka masih rendah.
"Kita tau mayoritas petani nelayan tidak berpendidikan tinggi, kita butuh para penyuluh untuk melakukan pengajaran langsung di lapangan terhadap mulai jenis tanah, bibit, komoditas, cara tanam, pupuk. Supaya ada kesejahteraan, bukan cuma mengajari tapi mendampingi," tutup CT.
(rzk)