Share

Alasan Tiket Kereta Kualanamu Dibanderol Rp80 Ribu

Hendra Kusuma , Okezone · Kamis 25 Juli 2013 11:43 WIB
https: img.okezone.com content 2013 07 25 320 842307 lEZlAAAwxx.jpg Foto: Hendra Kusuma (Bandara Kualanamu)
A A A

DELISERDANG - PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang merupakan induk usaha dari sang operator kereta api Kualanamu menyerahkan pengoperasian atau operasional kereta api Bandara Kualanamu yaitu PT Railink.

Meski langsung terintegrasi dengan Bandara Kualanamu namun, banyak bermunculan protes-protes mengenai pengoperasian dan juga penetapan tarif harga tiket kereta api yang sekira Rp80 ribu dinilai mahal.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan mengatakan, saat ini KAI masih menggunakan kereta cadangan sampai dengan kereta yang telah disedikan datang pada Agustus nanti.

"Ini keretanya pakai kereta cadangan, kereta utama datang akhir Agustus, sebelum diresmikan oleh Presiden SBY sudah datang dan dioperasikan," ucap Jonan kepada wartawan, di Deliserdang, Kamis (25/7/2013).

Jonan mengungkapkan, kedatangan kereta utama pada Agustus mendatang sebanyak dua set, di mana kapasitas satu setnya mampu mengangkut 300 penumpang. Dengan begitu, jika dua set akan menampung 600 penumpang.

Selain itu, lanjut Jonan, pengoperasian kereta api Kualanamu jika sudah secara resmi mampu melakukan 34 perjalanan, dimana 17 perjalanan dilakukan dari stasiun Medan menuju Bandara Kualanamu, 17 lagi dari Bandara Kualanami menuju Stasiun Medan.

"Satu set 300 penumpang, dua set saat ini, sehari nanti maksimum 34 trip, 17 trip Medan-Kualanamu sebaliknya, tampung 4.000 hingga 5.000 penumpang," tambahnya.

Tidah hanya itu, mengenai harga tiket kereta yang sekira Rp80 ribu. Jonan menuturkan harga tersebut sudah dipikirkan sebelumnya. Serta, sebagai tahap investasi kembali.

"Rp80 ribu itu harga sudah kami pikirkan soal kembalinya investasi kami. Kira-kira delapan tahun kembali, ya itu kami berikan pengantaran dari stasiun Medan ke Kualanamu, kalau misalnya Damri saya tidak tahu, tapi kan kalau kita waktunya pasti," tegasnya.

Penerapan harga kereta api yang sekira Rp80 ribu, karena karena menurut Jonan yang naik pesawat di Bandara Kualanamu hampir rata-rata masyarakat yang terbilang mampu atau masuk ke dalam sektor menengah ke atas.

"Kan ini tidak layak disubsidi, yang naik pesawat, masa orang mau naik pesawat kena subsidi, kan lucu," tukas Jonan. (wan)

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini